![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikHDIpBHRuLTuFLOVzErOBEYiOwXhNbxKcrj-CTwc9xHaTeVjNqRSfGHlVbIlyu47Vk1j0uz_zFo1Ngz1PQLZHfKtdhmd9pXXySX7OlgH6soTPB7YM8LaM7xgizFdHSwAhbQPR3qGDZw/s200/deadgril.jpg)
Bertiup seolah mengusirku pergi jauh...
Hujan yang menerpaku, seolah peluru es di ragaku...
Dunia tiada hentinya menghujam tubuhku dengan amarahnya...
Sekejap, perihnya menusuk hingga rusukku...
Kegelapan seolah meenyeliputiku
Dan kekosongan membuatku tersungkur
Oh dunia...
Apakah salahku?
Mengapa kau begitu membenciku?
Menghempasku seolah aku tiada guna...
Dalam gelapnya dunia, sekelibat cahaya menghampiriku...
Menebarkan kehangatan semi yang indah...
Dan menyelimutiku dengan kenyamanan yang abadi..
Jiwaku seolah tenang, damai dalam pancaranmu..
Sakitnya tubuh ini terkalahkan oleh sentuhanmu...
Jiwaku terasa terangkat dari tubuh penuh luka ini..
Terbang bersamamu ke awan-awan yang kekal...
Damai hatiku terus menyertai, tiada sekalipun meninggalkanku...
Jiwaku seringan debu di udara, mengalir terus bersamamu...
Rasa sakit yang dulu menoreh hati..
kini lenyap bersamamu...
Tetaplah di hatiku, menerangi relung jiwaku yang tiada akhir....
No comments:
Post a Comment