Friday, November 5, 2010

How to Make a Rock Chick Look



Step 1: You will need
·         Matte grey eye shadow
·         eyeliner pencil
·         loose silver shimmer eye shadow
·         small brush
·         eyelash curlers
·         black mascara
·         under-eye concealer
·         lip gloss
·         cotton bud

1.       Step 2: Eye shadow
This look is 'make-up with attitude' where you can break all the rules. You don't need make-up brushes or foundation. Rub matte eye shadow across your eyelids and in the centre of your lower lash line with your fingers. Build up an uneven texture and blend with your fingers. Stand back from the mirror and stop applying the shadow once you've achieved a sultry and sexy look.
2.       Step 3: Eye liner
Use a soft eye pencil and draw a juddery line along the lower lashes. Add a little more to the outer edges of each eye. Draw a thicker line along the upper lashes and smudge with your finger. Add grey eye shadow on top of the black eyeliner to set the make-up. Use a soft brush to remove any bits of make-up that have fallen onto your face.
3.       Step 4: Shimmer
Apply shimmery eye shadow to the inner corners of your eyes below the lash line, and onto the eyelids.
4.       Step 5: Mascara
Curl your eyelashes before applying mascara. Use lengthening, volumising mascara in black. Apply with the tip of the wand where there is an excess build up of mascara and apply loads of layers for a dramatic look.
Clean up any make-up below the eye that shouldn't be there and apply under-eye concealer. Finish the look off with a clear lip gloss.

Thursday, November 4, 2010

Pray for Jogja .. TT__TT

Ohh my God, omg... omg... omg...

Monkey Icons

Jogja sedang panikkkkk...
*ato cuman aku yg panik yaa??*
Monkey Emoticons

huwaaaaa, q bingungggggg...

Merapi udah makin gawattt...
God, semoga tidak bertambah burukkkk.... Monkey Emoticons
let us pray for Jogja and Indonesiaaaa...

Monkey Icon

Di Manakah Engkau Tuhan?


Sangat mudah menyembah Tuhan dan mengatakan bahwa Dia baik ketika segala sesuatunya berjalan lancar, seperti ketika Ia mencukupkan segala kebutuhan kita, menempatkan teman2 yang baik di sekeliling kita, mengaruniakan kesehatan dan kegembiraan, memberkati studi, usaha, pekerjaan, pelayanan dan memberikan kedudukan yang baik.

Tetapi apa yang kita lakukan ketika kita tidak merasakan kehadiran Tuhan atau ketika Ia terasa sangat jauh? Masihkah kita akan terus menyembah dan mempercayai Dia sekalipun kita tidak merasakan pertolonganNya?
Rick Warren mengatakan, "Tingkat penyembahan yang terdalam adalah memuji Tuhan meski menderita, mengucap syukur kepadaNya pada saat pencobaan, berharap kepadaNya ketika dicobai, berserah diri sementara menderita, dan mengasihi Dia ketika Dia terasa jauh."
Di dalam satu hubungan, ada saat2 di mana kita merasa sangat dekat dengan sahabat kita, tapi juga ada saat2 di mana sahabat itu terasa sangat jauh. Hal yang sama berlaku juga dalam hubungan kita dengan Tuhan, Ia akan memurnikan hubungan tersebut dengan cara membiarkan kita pada suatu saat merasakan "ketidakhadiran"Nya, "kebisuan"Nya, dan "ketidakpedulian"Nya.
Dalam hal seperti inilah sebuah kesetiaan diuji, kedalaman kasih terbukti dan teguhnya keyakinan menjadi nyata.

Bagaimana tanggapan kita ketika Tuhan terasa begitu jauh, ketika Ia seolah membiarkan kita menanggung sendirian penderitaan yang berkepanjangan dan ketika doa kita sepertinya "nyangkut di langit2"?
Masihkah kita akan tetap setia dan mempercayai Dia dalam keadaan yang sangat tidak memungkinkan untuk percaya?
Istri Ayub mencemooh keyakinan Ayub kepada Tuhan karena menurutnya kesetiaan Ayub sia2 adanya. Betapa tidak, Tuhan seolah tidak peduli kepadanya dan kesalehannya sepertinya tidak diperhitungkan. Tetapi apa yang Ayub lakukan? Adakah ia kecewa serta meninggalkan Tuhan ketika ia merasa bahwa Tuhan menyembunyikan diri darinya?
Kita dapat membaca apa yang Ayub katakan, "Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak ada di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia. Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." -- Ayub 23:8-10

Beberapa keadaan yang tidak bisa kita harapkan bisa jadi merupakan ujian sampai di mana kesetiaan dan keteguhan iman kita kepada Tuhan. Tidak sedikit orang yang gagal ketika diuji. Orang2 seperti ini adalah mereka yang cepat kecewa, putus asa, protes, dan menyalahkan Tuhan ketika berada dalam situasi yang sulit.
Ingatlah bahwa kemenangan hanya akan diraih oleh orang2 yang setia dan teruji imannya!

Bobot Sebuah Doa


Louise Redden, seorang ibu kumuh dengan baju kumal, masuk ke dalam sebuah supermarket. Dengan terbata-bata ia memohon agar diperbolehkan mengutang. Ia mengatakan bahwa suaminya sedang sakit dan sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki tujuh anak yang sangat membutuhkan makan. Namun John Longhouse, si pemilik supermarket, mengusirnya. Si ibu terus memohon & berjanji akan membayar setelah memiliki uang. pemilik toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut karena si ibu tidak mempunyai kartu kredit & garansi.

Seorang pelanggan yang mendengar pembicaraan tersebut berkata akan membayar semua yang diperlukan si ibu. Karena malu, si pemilik toko akhirnya mengatakan akan memberikannya secara gratis. Ia bertanya apakah si ibu membawa daftar belanja, si ibu lalu menunjukkan sesobek kertas kumal. Si pemilik lalu menyuruh si ibu untuk meletakkan daftar belanja tersebut ke dalam timbangan dan berkata akan memberikan secara gratis belanjaannya sesuai berat timbangan tersebut. Dengan sangat ragu-ragu dan setengah putus asa, Louise menundukkan kepala dan menuliskan sesuatu pada kertas kumal tersebut, lalu meletakkannya ke dalam timbangan.

Mata si pemilik toko terbelalak melihat jarum timbangan bergerak cepat ke bawah. Ia menatap pelanggan yang tadi menawarkan si ibu tadi sambil berucap kecil, "Aku tidak percaya pada yang aku lihat." Pelanggan tersebut tersenyum. Si ibu mengambil barang-barang yang diperlukan dan si pemilik toko menaruh belanjaan tersebut pada sisi timbangan yang lain. Namun, jarum timbangan tak kunjung berimbang, sehingga si ibu terus mengambil barang-barang keperluannya. Si pemilik toko merasa sangat jengkel dan tidak dapat berbuat apa-apa. Karena tidak tahan, si pemilik toko diam-diam mengambil sobekan kertas daftar belanja si ibu kumal tadi. Dan ia-pun terbelalak. Di atas kertas kumal itu tertulis sebuah doa pendek: "Tuhan, Engkau tahu apa yang hamba perlukan. Hamba menyerahkan segalanya ke dalam tangan-Mu." Si Pemilik toko terdiam.

Si ibu berterima kasih kepadanya, dan meninggalkan toko dengan belanjaan gratisnya. Si pelanggan baik hati bahkan memberikan selembar uang 50 dollar kepadanya. Si pemilik toko kemudian mengecek dan menemukan bahwa timbangan yang dipakai tersebut ternyata rusak.

Ternyata memang hanya Tuhan yang tahu bobot sebuah doa.

ANAK-KU . . . . .

Anak-Ku,

Aku tahu bahwa kadang kala begitu tergoda untuk menyerah dalam kehidupan. Kadang kala sulit menemukan alasan untuk terus berusaha.

Apa yang membuatmu merasa seperti menerima kekalahan? Sekolah? Nilai? Kawan-kawan? Orang-tua? Uang? Perang? Dengarlah, Aku ingin kamu mempercayai-Ku dalam hal ini. Meskipun keadaan hidup tampak kacau dari luar, tetapi jika kamu percaya kepada-Ku, ada hal-hal yang tak terlihat terjadi di dalam dirimu. Setiap hari, Aku membuka sesuatu yang baru dan menggairahkan. Masa depanmu akan lebih mengherankan dari apa pun yang dapat kamu bayangkan. Percayalah kepada-Ku, tidak akan sia-sia kamu bertahan karena ada hari depan yang indah menunggumu.

Oleh karena itu, bertahanlah dengan gigih. Janganlah menyerah! Aku mempunyai sejumlah kejutan nyata bagimu.

ttd,

Ayah Surgawimu

Air Mata Sementara


Penulis George MacDonald suatu ketika pernah menulis, "Allah telah datang menghapus air mata kita. Dia tengah melakukannya; Dia akan melakukannya sesegera mungkin kalau Dia bisa. Kalau belum bisa, Dia akan membiarkan air mata itu mengalir tanpa kepahitan. Pada akhirnya Dia memberi tahu kita bahwa meratap adalah hal yang membahagiakan, karena penghiburan akan datang."

Selagi menanti datangnya penghiburan, kita boleh merasa yakin bahwa Allah tidak akan membiarkan kita dicobai di luar batas kemampuan kita. Setiap permasalahan sudah diatur tepat pada waktunya. Setiap situasi sulit sudah disaring tepat pada waktunya. Setiap situasi sulit sudah disaring melalui kasihNya yang sempurna. Kita tidak akan menderita lebih lama lagi. Kita juga tidak akan menderita lebih berat lagi. "Allah memberikan angin yang menyejukkan bagi domba yang sedang dicukur," demikian bunyi pepatah Basque kuno. Dengan kata lain, Allah tidak akan membiarkan mereka yang paling ringkih dibebani kesulitan yang tidak sanggup mereka tanggung.

Mungkin saat ini sepertinya kita merasa ada sungai yang dalam yang harus kita seberangi. Atau barangkali kita merasa ada api yang akan menguji karakter kita yang sejati. Tetapi di tengah2 semua itu, Allah berjanji akan menjadi mitra, pendamping, sahabat kita yang setia. Dia akan "melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu" (1 Petrus 5:10)

Setelah itu, apabila Dia sudah menyelesaikan pekerjaanNya, maka Dia akan membawamu kembali ke Surga dan menghapus seluruh air mata kita untuk selama-lamanya (Wahyu 21:4).

Tuhan Memberkati... :)

. .Serahkan Bebanmu. . .


~ Matius 11:28-30 ~

Aku berjalan dengan sangat payah karena beratnya beban yang kupikul di pundakku.
Aku hampir tidak kuat lagi berdiri ketika badanku terjatuh karena terantuk beberapa batu yang tidak begitu besar di jalanan yang kulewati.
Ada lagi lobang besar berair yang semakin mempersulit perjalananku sehingga badanku semakin hari semakin bertambah bungkuk.
Beban yang kupikul pun kian hari kian bertambah besar.
Aku memang melihat banyak orang berjalan bersamaku, tidak ada arah dan tujuan yang jelas bagi kami semua. Kebanyakan di antara teman seperjalananku kelihatan sangat pucat, berkeringat dengan nafas yang tersengal-sengal. Itu karena beratnya beban kami.

Aku tahu isi dari karung besar yang kami pikul masing2, karena ketika jatuh, isi dari karung itu berhamburan keluar. Batu2 itu yang tercecer tidak dibiarkan terbuang agar beban terasa lebih ringan, tapi dipunguti kembali dan dimasukkan ke dalam karung.
Aku pun berlaku tidak jauh berbeda dengan apa yang mereka lakukan.
Batu2 yang ada di dalam karungku kebanyakan batu2 yang sudah kupikul bertahun-tahun. Banyak sekali macamnya, ada batu kesombongan, batu penipuan, batu perzinahan, batu perjudian, batu sakit penyakit, dll.
Aku sulit membuang batu2 itu, karena aku pasti akan memungut mereka kembali dan membawa serta mereka dalam perjalananku.

Di dalam kegelapan ketika aku tidak mampu lagi menengadahkan wajahku, seseorang berdiri di hadapanku seakan menghadang jalanku.
Ia berkata, "Aku melihatmu sangat kelelahan dan keberatan memikul beban itu sehingga membuat Aku ingin sekali menolongmu."
Aku segera menjawab, "Siapakah engkau sehingga sanggup menolongku? Bagaimana caramu membuang bebanku ini?" Aku bertanya kepada orang itu yang entah dari mana datangnya.
Jawabnya, "Aku punya banyak cara untuk itu dan Aku minta kau percaya saja bahwa Aku bisa melakukannya. Katakan kepada semua orang yang sedang menanggung beban sepertimu bahwa Aku akan memberikan kelegaan kepada mereka."
Ketika Ia mengatakan hal itu, aku tertegun sejenak, mengingat-ingat sesuatu.
Sepertinya aku pernah mendengar perkataan itu, tetapi di mana ya?
Akhirnya aku ingat juga bahwa itu adalah perkataan Yesus.
Aku memandangnya dan bertanya, "Apakah Engkau Yesus?"
Dengan suara yang sangat lembut Ia menjawab, "Seperti yang kau katakan."
Aku menurunkan beban itu dan tanganNya meraih karungku sambil berkata, "Aku sudah menanggung semuanya ini dan sekarang kau bebas."

Sejak saat itu aku merasakan kelegaan yang amat sangat.
Aku bersukacita dan hidupku penuh damai sejahtera.
Mari, apapun bebanmu, serahkan kepadaNya dan Ia akan memberikan kelegaan kepadamu.

Making a Nice Hair Style



Even if you don't want to spend a lot of time styling your hair, you can still achieve a hairstyle that looks nice and fashionable. All it takes is a little time, some effort and a few basic hairstyling tools and you'll be on your way to a nice hairstyle.

1. Consider the length of your hair, how manageable it is and the amount of time you have to style it. Make sure to have products that are designed for your hair type and the style you want to achieve. Shampoo, condition and thoroughly dry hair, either naturally or with a blow dryer before styling.


2. Smooth frizz or curls with a flat iron whether your hair is long or short. Clip the top section of hair out of way on top of your head. Use a ceramic flat iron to straighten hair by starting at top and working downwards one section at a time. After you are finished, lightly mist hair with styling spray.

3. Mist your hair with styling spray, divide hair into sections and roll hair onto heated rollers. Let hair set for 10 minutes, remove rollers and lightly brush. Lightly spray hair with hairspray. Use large rollers for loose curls and small rollers for tighter curls.

4. Pull your hair back into a high ponytail or tie it up in a bun with a nice ponytail holder. This style gives you a neat appearance and does not take much time.

5. Part your hair down the middle, clip the top out of the way on top of your head and mist one bottom section with hair spray. Divide section into three equal strands and braid the section. Spray the braid with hairspray. Put the braid between a flat iron, adding heat. Repeat this step all over your head. Let hair cool then undo the braids one at a time. Tousle hair with fingers and add hair spray



How to Treat Your Straight Hair


Straight hair is now very popular in our society. Therefore, many people nowadays having their hair straighten by chemical straightening treatments, which can be in temporary or permanently way. If you straighten your hair with straightening iron, it will go back to the normal condition when it gets wet. If you have straightened your curly hair, there are some things that you can do to keep it straight.
First of all, keep your hair long. The longer your hair is, the more weight that will straighten it. While short hair styles will tend to curl up quickly.
Next thing is try to use straightening shampoo and conditioner. Shampoo and conditioner are design to straighten hair. They contain some formula which coat the hair and keep it straight.
After that, buy a high quality straightening iron. A high quality straightening iron will release more concentrated heat and produce a good straight hair. It is also made from a ceramic material that will reduce the damage to the hair by the heat. The high quality straightening iron will give a better result than the cheap one.
Beside that, start to apply a straightening serum that contains silicone to your hair. Spread the serum to all over your hair from the roots. The serum will protect your hair from humidity and environmental moisture that can damage your straighten hair.
After that, mist both the top and underside of your hair with hairspray. It will protect your hair and keep it straight for a long time.
And finally, try a home remedy to keep your straight hair. Try to massage your hair with a mixture from grated coconut and lime juice. Let it cover your hair and scalp and keep it for 20 minutes. After that, rinse it and straightened your hair as usual. It will last longer.

Hair Coloring by Your Self.. ^^,



Who say that hair coloring can only be done at salon? Now, you can do it by yourself at home. Your hair coloring will be efficient and cheaper rather than you do it at salon. Here you are some tips.

1.  Choose a hair color product. There are an abundance of choices available at drug and grocery Stores as well as large retailers like Target and Wal-Mart. Choose a color that complements your skin tone. Red and gold hues look best on warm skin tones while ash hues are best for cool skin tones. Choices are available in permanent, semi-permanent and temporary varieties.

2. Read the instructions that come with the product. Not all brands are the same and they require different amounts of time to process. Be sure to perform the suggested strand test to determine the exact amount of time needed for your hair.

3. Put on the included gloves and mix the hair color solution. Most require you to add the color formula to a developer and shake.

4. Apply the color mixture to dry hair beginning with the roots and working your way down to the ends of your hair. Part your hair in sections to make sure you saturate and cover every strand.

5. Pile your hair on top of your head and if included, use the plastic head wrap to cover it and secure with a hair clip. Begin timing the hair color using the time indicated by the strand test.

6. After the indicated time has passed, rinse your hair until the color product is removed and the water runs clear.

7. Condition your hair with a deep conditioning product. Most at-home hair color kits come with a specially designed conditioner to soften your hair and replenish moisture.