Thursday, November 4, 2010

. .Serahkan Bebanmu. . .


~ Matius 11:28-30 ~

Aku berjalan dengan sangat payah karena beratnya beban yang kupikul di pundakku.
Aku hampir tidak kuat lagi berdiri ketika badanku terjatuh karena terantuk beberapa batu yang tidak begitu besar di jalanan yang kulewati.
Ada lagi lobang besar berair yang semakin mempersulit perjalananku sehingga badanku semakin hari semakin bertambah bungkuk.
Beban yang kupikul pun kian hari kian bertambah besar.
Aku memang melihat banyak orang berjalan bersamaku, tidak ada arah dan tujuan yang jelas bagi kami semua. Kebanyakan di antara teman seperjalananku kelihatan sangat pucat, berkeringat dengan nafas yang tersengal-sengal. Itu karena beratnya beban kami.

Aku tahu isi dari karung besar yang kami pikul masing2, karena ketika jatuh, isi dari karung itu berhamburan keluar. Batu2 itu yang tercecer tidak dibiarkan terbuang agar beban terasa lebih ringan, tapi dipunguti kembali dan dimasukkan ke dalam karung.
Aku pun berlaku tidak jauh berbeda dengan apa yang mereka lakukan.
Batu2 yang ada di dalam karungku kebanyakan batu2 yang sudah kupikul bertahun-tahun. Banyak sekali macamnya, ada batu kesombongan, batu penipuan, batu perzinahan, batu perjudian, batu sakit penyakit, dll.
Aku sulit membuang batu2 itu, karena aku pasti akan memungut mereka kembali dan membawa serta mereka dalam perjalananku.

Di dalam kegelapan ketika aku tidak mampu lagi menengadahkan wajahku, seseorang berdiri di hadapanku seakan menghadang jalanku.
Ia berkata, "Aku melihatmu sangat kelelahan dan keberatan memikul beban itu sehingga membuat Aku ingin sekali menolongmu."
Aku segera menjawab, "Siapakah engkau sehingga sanggup menolongku? Bagaimana caramu membuang bebanku ini?" Aku bertanya kepada orang itu yang entah dari mana datangnya.
Jawabnya, "Aku punya banyak cara untuk itu dan Aku minta kau percaya saja bahwa Aku bisa melakukannya. Katakan kepada semua orang yang sedang menanggung beban sepertimu bahwa Aku akan memberikan kelegaan kepada mereka."
Ketika Ia mengatakan hal itu, aku tertegun sejenak, mengingat-ingat sesuatu.
Sepertinya aku pernah mendengar perkataan itu, tetapi di mana ya?
Akhirnya aku ingat juga bahwa itu adalah perkataan Yesus.
Aku memandangnya dan bertanya, "Apakah Engkau Yesus?"
Dengan suara yang sangat lembut Ia menjawab, "Seperti yang kau katakan."
Aku menurunkan beban itu dan tanganNya meraih karungku sambil berkata, "Aku sudah menanggung semuanya ini dan sekarang kau bebas."

Sejak saat itu aku merasakan kelegaan yang amat sangat.
Aku bersukacita dan hidupku penuh damai sejahtera.
Mari, apapun bebanmu, serahkan kepadaNya dan Ia akan memberikan kelegaan kepadamu.

No comments:

Post a Comment