Thursday, November 4, 2010

Bobot Sebuah Doa


Louise Redden, seorang ibu kumuh dengan baju kumal, masuk ke dalam sebuah supermarket. Dengan terbata-bata ia memohon agar diperbolehkan mengutang. Ia mengatakan bahwa suaminya sedang sakit dan sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki tujuh anak yang sangat membutuhkan makan. Namun John Longhouse, si pemilik supermarket, mengusirnya. Si ibu terus memohon & berjanji akan membayar setelah memiliki uang. pemilik toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut karena si ibu tidak mempunyai kartu kredit & garansi.

Seorang pelanggan yang mendengar pembicaraan tersebut berkata akan membayar semua yang diperlukan si ibu. Karena malu, si pemilik toko akhirnya mengatakan akan memberikannya secara gratis. Ia bertanya apakah si ibu membawa daftar belanja, si ibu lalu menunjukkan sesobek kertas kumal. Si pemilik lalu menyuruh si ibu untuk meletakkan daftar belanja tersebut ke dalam timbangan dan berkata akan memberikan secara gratis belanjaannya sesuai berat timbangan tersebut. Dengan sangat ragu-ragu dan setengah putus asa, Louise menundukkan kepala dan menuliskan sesuatu pada kertas kumal tersebut, lalu meletakkannya ke dalam timbangan.

Mata si pemilik toko terbelalak melihat jarum timbangan bergerak cepat ke bawah. Ia menatap pelanggan yang tadi menawarkan si ibu tadi sambil berucap kecil, "Aku tidak percaya pada yang aku lihat." Pelanggan tersebut tersenyum. Si ibu mengambil barang-barang yang diperlukan dan si pemilik toko menaruh belanjaan tersebut pada sisi timbangan yang lain. Namun, jarum timbangan tak kunjung berimbang, sehingga si ibu terus mengambil barang-barang keperluannya. Si pemilik toko merasa sangat jengkel dan tidak dapat berbuat apa-apa. Karena tidak tahan, si pemilik toko diam-diam mengambil sobekan kertas daftar belanja si ibu kumal tadi. Dan ia-pun terbelalak. Di atas kertas kumal itu tertulis sebuah doa pendek: "Tuhan, Engkau tahu apa yang hamba perlukan. Hamba menyerahkan segalanya ke dalam tangan-Mu." Si Pemilik toko terdiam.

Si ibu berterima kasih kepadanya, dan meninggalkan toko dengan belanjaan gratisnya. Si pelanggan baik hati bahkan memberikan selembar uang 50 dollar kepadanya. Si pemilik toko kemudian mengecek dan menemukan bahwa timbangan yang dipakai tersebut ternyata rusak.

Ternyata memang hanya Tuhan yang tahu bobot sebuah doa.

1 comment:

  1. Good..
    So berdoalah kepada Tuhan saat masalah menimpa kita..
    Berserulah kepadaNya..
    Dia pasti akan memberikan jalan yang terbaik..
    I like this..

    ReplyDelete